Minggu, 15 April 2012

'Kondisi Fisik Pesepakbola Belum Terpantau dengan Baik'

Share on :


Pescara - Meninggalnya Piermario Morosini menjadi kasus teranyar kematian pesepakbola di lapangan. Ada yang menyebut bahwa ini adalah bukti bahwa kondisi seorang pesepakbola belum terpantau dengan baik.

Saat pertandingan Seri B antara tuan rumah Pescara versus Livorno di Stadio Adriatico, Sabtu (14/4/2012), Morosini yang bermain untuk tim tamu kolaps di lapangan pada menit ke-31.

Gelandang berusia 25 tahun itu tiba-tiba terjatuh saat mendekati kotak penalti timnya. Pemain yang dipinjam dari Udinese itu sempat terlihat tiga kali berusaha bangkit, namun akhirnya tak mampu dan kemudian tertelungkup.

Seorang rekan setimnya, Pasquale Schiattarella, yang melihatnya terjerembab sendiri, langsung berteriak-teriak meminta tim medis masuk. Ia juga tampak meminta wasit menghentikan pertandingan, tapi sempat terabaikan karena wasit dalam posisi membelakangi mereka.

Selama beberapa menit petugas kesehatan melakukan penanganan darurat. Mobil ambulans kabarnya sedikit kesulitan masuk ke dalam stadion karena pintu darurat terhalang mobil polisi. Disebutkan bahwa penanganan pada Morosini terhambat sekitar enam menit.

Meski sebelumnya ada yang media setempat yang mengabarkan Morosini tewas di dalam ambulans, tapi ia dipastikan meninggal dunia setibanya di rumah sakit Civilo Spirite Santo.

"Ini adalah tragedi dan penjelasannya adalah bahwa kondisi seorang pesepakbola belum terpantau dengan baik," ujar seorang cardiologis di rumah sakit San Camillo seperti dilansir Football Italia.

"Pencegahan secara medis di dalam dunia olahraga belum berkembang seperti yang seharusnya. Dalam sepakbola ada beberapa zat, seperti protein, yang bukan doping tapi bisa memiliki efek menghancurkan pada kondisi genetik tertentu."

"Ada juga kemungkinan bahwa kerusakan itu muncul tiba-tiba tanpa bisa dideteksi lebih dulu. Untuk kasus Morosini, kita masih harus menunggu hasil otopsinya," ucap cardiologis tersebut.

Morosini bukanlah pemain pertama yang kolaps di lapangan lalu meninggal dunia. Sebelum dirinya, kasus serupa juga terjadi pada kematian Antonio Puerta dan Miklos Feher. 

Belum lama ini, Fabrice Muamba juga kolaps di lapangan ketika tengah memperkuat Bolton Wanderers. Setelah mendapatkan perawatan di lapangan dan di rumah sakit, kondisinya kini membaik. (detiksport)

0 komentar:

Posting Komentar

Cules Azulgrana. Diberdayakan oleh Blogger.