Sabtu, 21 April 2012

8 Pemain Top yang Pernah Berkostum Barca - Madrid

Share on :


Meskipun Real Madrid dan Barcelona adalah musuh besar dan rival abadi, banyak pula pemain yang pernah mengenakan kostum kedua tim tersebut, walaupun risiko dicap pengkhianat.

Dari sekitar 30-an pemain yang pernah berseragam Los Blancos dan Azulgrana, berikut ini delapan di antaranya:


Bernd Schuster

Direkrut dari FC Koln di awal musim 1980, Schuster lalu menjadi pemain andalan Barcelona. Dia bertahan selama delapan musim dengan torehan 63 gol dalam 170 pertandingan.

Selama membela Los Cules, pria asal Jerman itu menyumbang masing-masing satu gelar La Liga, Piala Winner, dan Supercopa Espana. Gelar lain yang disumbangkan oleh Schuster adalah dua piala Copa de la Liga, dan tiga kal juara Copa del Rey.

Schuster yang menjadi pemain pujaan Barcelonistas saat itu membuat keputusan mengejutkan saat menerima tawaran Real Madrid di musim 1988/1989.

Bersama Los Blancos, Schuster juga bermain tak kalah bagus dengan menyumbangkan empat gelar hanya dalam dua musim. Gelar-gelar itu yakni, dua kali juara La Liga, serta sekali Copa del Rey dan Supercopa de Espana.

Setelah menjadi pelatih, Schuster juga pernah menangani 'Si Putih' hampir dua musim dengan menyumbangkan gelar La Liga 2007/2008 dan Supercopa de Espana tahun 2008.

Gheorghe Hagi

Pemain yang berjuluk 'Maradona dari Carpathian' ditebus oleh Real Madrid dari Steaua Bucuresti seharga 4,3 juta dollar Amerika. Hanya bermain selama dua musim, Hagi cuma menyumbang satu Piala Supercopa Espana di tahun 1990 bagi Madrid.

Hagi yang dicap gagal karena cuma bisa menyumbangkan 16 gol dalam dua musim lalu dilego ke klub Italia, Brescia

Seusai meruput di Italia, Hagi kembali ke Spanyol, untuk memperkuat Barcelona. Uniknya, pria asal Rumania itu mengulang prestasi yang sama seperti saat memperkuat Madrid.

Hagi hanya mempersembahkan satu gelar Supercopa Espana pada 1995 dan cuma dua musim mengenakan seragam Azulgrana

Michael Laudrup

Laudrup menjadi bagian penting kejayaan Barcelona saat ditangani oleh Johan Cruijff. Bersama Ronald Koeman dan Hristo Stoichkov, dia menjadi kunci kesuksesan Los Cules dari kurun dalam kurun waktu 1989-1994.

Mantan pemain yang kini menjadi pelatih Real Mallorca itu menyumbang sembilan gelar bagi Barca. Rinciannya, empat gelar La Liga, dua Spanish Super Cup, serta sekali Copa del Rey, Liga Champions dan Piala Super Eropa.

Laudrup yang berselisih dengan Cruijff, lalu menyeberang ke rival abadi Real Madrid di musim 1994/1995. Pria asal Denmark itu lalu membuktikan diri dengan mengantarkan Los Blancos dengan merebut gelar La Liga dari Barca di musim pertamanya.

Satu catatan unik dimiliki oleh Laudrup dalm duel El Clasico. Dia pernah menjadi bagian Barca saat menang telak 5-0 atas Madrid di musim 1993/1994. Sebaliknya dia juga pernah memimpin 'Si Putih' menundukkan Azulgrana dengan skor yang sama di musim berikutnya. 

Luis Enrique

Mantan pemain yang kini menangani AS Roma ini pernah memperkuat Real Madrid selama lima musim lalu melanjutkan karirnya dengan menyeberang ke Barcelona.

Dalam rentang waktu tahun 1991-1996, Enrique bermain sebanyak 157 kali dengan torehan 15 gol. Dia juga menyumbangkan satu gelar La Liga (1994/1995), Copa del Rey (1992/1993), dan Supercopa de Espana (1993).

Sementara saat mememperkuat Los Cules delapan tahun sejak musim 1996/1997, Enrique menyumbang Sepasang piala La Liga dan Copa del Rey. Yang kemudian dilengkapi dengan tiga gelar tambahan Supercopa de Espana, Piala super Eropa, dam Piala Winners. 

Luis Figo

Kepindahan Figo dari Barcelona ke Real Madrid sangat menyakitkan bagi pendukung tim. Barcelonistas melampiaskan kejengkelan itu dengan melempar kepala babi saat dia kembali ke Camp Nou untuk pertama kalinya.

Pria kebangsaan Portugal itu punya catatan yang apik baik saat memperkuat Los Cules ataupun Los Blancos. Bagi kedua klub dia menyumbang jumlah piala yang sama yaitu masing-masing tujuh piala. 

Ronaldo

Ronaldo Luis Nazario de Lima hanya setahun memperkuat Barcelona pada musim 1996/1997. Namun, dia mencetak presatsi gemilang dengan menrehkan treble winnerssaat berhasil memenangi Copa del Rey, Piala Winners, dan juga Supercopa de Espana.

Ronaldo yang sempat mencoba bermain ke Liga Italia dengan bergabung bersama Inter Milan, lima musim kemudian kembali ke Spanyol namun bergabung ke Real Madrid.

Bersama klub ibukota Spanyol itu, Ronaldo menghabiskan lima musim dan meraih dua gelar La Liga, serta satu gelar Piala Interkontinental serta Supercopa de Espana. 

Javier Saviola

Saviola menjadi pemain terakhir yang tercatat pernah membela Real Madrid dan Barcelona. Penyerang asal Argentina yang tersingkir dari persaingan tim utama Los Cules sempat menjalani masa pinjaman ke dua klub, Monaco dan Sevilla sebelum akhirnya memperkuat El Real tahun 2007.

Pemain yang kini membela Benfica itu hanya mengemas 49 gol dalam 127 kali tampil bersama Barca pada 2001-2007. Sementara saat dua musim membela Madrid dia cuma tampil 17 kali dan mencetak empat gol.

Samuel Eto'o

Pemain yang dianggap 'buangan' Real Madrid ini justru meraih sukses bersama Barcelona. Lima musim bersama Azulgrana dalam rentang waktu 2004-2009, dia mencetak segudang prestasi dengan meraih tiga gelar La Liga, masing-masing dua gelar Liga Champions dan Supercopa de Espana, serta satu gelar Copa del Rey.

Sementara saat membela Los Blancos, Eto'o hanya tampil sekali dan lebih banyak menghabiskan musim dengan menjalani musim sebagai pemain pinjaman.

Eto'o yang dikontak 'Si Putih' sejak tahun 1997-2000, tiga kali dipinjamkan ke Leganes, Espanyol, dan juga Real Mallorca.

sumber: (detiksport)

0 komentar:

Posting Komentar

Cules Azulgrana. Diberdayakan oleh Blogger.